2009-08-09

Istana Bogor dan Katulampa (SKI Tajur)

PAKET WISATA HEMAT SETIAP HARI (Min 8 Org/kelipatannya) 
Istana Bogor dan Katulampa (SKI Tajur)

Rp 90.000/orang, Jumlah Peserta min 8 orang/kelipatannya

Sudah termasuk tiket Objek wisata dan Snack+Aqua

Didirikan ole Gubernur Jendral Belanda, Baron Gustaaf willem Van Imhoff, 1745, sebagai tempat peristirahatan di akhir minggu dan di hari libur, dan diberi nama Buitenzorg. Kemudian dipakai sebagai kediaman resmi para gubernur jendral dan pejabat pemerintahan Hindia-Belanda sejak 1870 hingga 1942. Kini menjadi salah satu Istana Presiden Republik Indonesia. Istana yang luasnya 24 hektar ini pernah menjadi tempat diselenggarakannya Konfrensi Lima Negara (India, Pakistan, birma, Ceylon dan Indonesia) pada tahun 1954, APEC tahun 1994. Di dalamnya tersimpan sekitsr 219 karya pelukis ternama dan 136 patung/keramik. Untuk masuk ke dalam Istana ini harus ada inji khusus dari Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Bogor.
Kebun Raya Bogor
 Kebun seluas 111 hektar ini didirikan pada tahu 1817 dan terletak disebelah Istana Bogor. Pendirinya adlah Prof. Dr. CG Reinwardt, ahli botani Belanda. Di taman ini terdapat kira-kira 20.0000 jenis tanaman, yang terdiri dari berbagai macam tanaman dari dalam maupun luar negeri, termasuk Anggrek dan Kaktus. Kebun ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, labolatorium dan museum zoologi, dan merupakan salah satu pusat penyelidikan ilmiah terkenal di dunia dan sering dikunjungi oleh ahli botani dari luar negeri. Di dalam kebun ini terdapat bunga raksasa atau bunga bangkai (amorphophalus Titanum Beccari), yang ditanam pada tahun 1912 sebanyak 11 pohon, berasal dari hutan Sumatera, dan ditemuka oleh ahli botani dari Itali, bernama Beccari. Bunga ini mempunyai garis tengah 54 cm dan tingginya 2,5 meter, dan berwarna ungu dan kuning. Kebun ini juga berfungsi sebagai tempat pariwisata dan rekreasi terutama banyak dikunjungi pada hari-hari besar dan libur. Di halaman kebun ini juga terdapat makam istri Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur Jendral Inggris di Pulau Jawa yang bertugas dari tahun 1811 hingga 1816, dan pernah tinggal di Istana Bogor


Kawasan Katulampa Bantar Kemang telah menjadi salah satu ikon industri dan pemasaran tas kulit Bogor. Bahkan gaungnya terdengar ke seluruh Indonesia. Tak hanya itu, di tempat yang sama juga terdapat kawasan wisata yang banyak digemari anak hingga dewasa.

Selain untuk memuaskan keinginan pengunjung akan tas-tas berkualitas, SKI Tas Tajur Katulampa juga memiliki kawasan yang ditujukan khusus sebagai tempat wisata.

Terletak di area luas dan dikelilingi pepohonan palem, tempat tersebut disulap menjadi taman yang dilengkapi beberapa jenis permainan.

Taman yang ditata dari batu-batu alam dengan gaya oriental terasa membaur alam disekitarnya. Di bawahnya mengalir sungai-sungai kecil serta kolam air mancur lengkap dengan ikan-ikan. Lantai kaca pun dipasang di sekeliling taman agar pengunjung dapat melihat langsung ikan-ikan hias di dalamnya.

Beragam jenis ikan menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung. Bahkan, ada ikan Aipama Gigas berukuran sangat besar dan berbahaya dari hutan Amazon Amerika Selatan. Ikan ini dilarang diberi makan oleh pengunjung karena bisa disengat.

Bocah-bocah dengan antusias memberi makan ikan-ikan yang dapat diberi pakan. Namun, untuk ikan tertentu pengelola tidak mengizinkan ikan-ikan tersebut diberi makan.

Selain ikan, ada juga kura-kura kecil yang diletakkan dalam kolam berair dangkal. Beberapa sangkar berukuran raksasa nampak di beberapa sudut taman berisi beragam binatang seperti Owa (monyet hitam), burung elang kepala putih, ayam merak, burung Kakatua putih dan warna, rusa tutul seperti di Istana Bogor


     

Kawasan Wisata Multifungsi

Dibanding kawasan belanja tas di sepanjang Jalan Raya Tajur, SKI Tas Tajur Katulampa memiliki kelebihan karena konsep yang dibuat bukan hanya sebatas kawasan belanja tapi kawasan wisata dengan segenap kelengkapannya. Karena dengan sekali datang kesana, semua kebutuhan terpenuhi. Mulai dari belanja, arena bermain, gedung pertemuan, lokasi wisata dan pusat jajan.

Terletak di salah satu sudut kawasan wisata ini, berdiri tempat flying fox dengan tinggi 7 meter dan jarak luncur sepanjang 70 meter. Kawasan tersebut pun menjadi hiburan tersendiri, karena di sana bisa uji nyali keberanian pengunjung

        

1 komentar:

Anonim mengatakan...

permisi..

nama ikan besar itu setahu saya bukan aipama gigas tetapi arapaima gigas. terima kasih :)